Senin, 29 April 2013

Adolescence atau bisa diartikan dengan remaja merupakan masa-masa yang membingungkan (bagi saya pribadi). Hal ini dikarenakan sering disebut sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Perasaan yang meliputi remaja saat-saat ini (baca:tahun 2013) adalah suatu rasa yang bernama "GALAU", mungkin di era lain kata ini berarti gelisah karena ya itu tadi yang saya sampaikan bahwa masa ini membingungkan, jadi gelisah gitu lhoh (saat era saya ya seperti itu kata-katanya).
Kembali pada topik remaja, ternyata banyak pemerhati remaja yang tidak ingin kalah jumlah dengan pemerhati anak (apalagi pemerhati ibu-ibu hamil) melakukan penelitian dan proyek-proyek demi kesejahteraan remaja. Jika ditilik dari usianya, remaja dimulai dari usia 10-18 tahun (kata WHO) yang notabene juga terjadi perkembangan fisik, kognisi, afeksi serta emosi yang berubah-ubah, hal ini jika tidak ada informasi yang jelas dari orang dewasa (contoh: orang tua) maka akan dikhawatirkan remaja akan menelan mentah-mentah informasi yang salah bin keliru dari teman sebaya mereka. Karena ikut berkembang pula hubungan pertemanan dari remaja yang semakin luas, misal: siswa SD telah memiliki kenalan teman dari SD yang sama, begitu menuju SMP otomatis hubungan pertemanan akan semakin luas. Yang perlu mendapat arahan dan pengawasan adalah pada saat remaja memilih teman. Pemilihan teman hampir setingkat dengan pemilihan Miss Universe, karena jika ada teman yang lebih sesuai dengan karakter remaja pasti akan menjadi teman baru mereka. Atau adanya pengaruh yang lebih kuat dari teman yang "berwibawa", maksudnya jika ada teman yang memiliki "wibawa" Bos jika remaja merasa bahwa dia bisa menjadi teman yang OK pasti akan remaja ikuti apapun yang akan bos sampaikan.
untuk itu, perlulah pendampingan remaja (khususnya 2 institusi penting, yaitu: Orang Tua dan Sekolah) untuk dapat memberikan bimbingan prevensi dalam pemilihan hubungan teman yang sehat sebaiknya seperti apa.
Prevensi seperti pengetahuan kepribadian manusia serta pengambil ketegasan dalam diri remaja agar tercipta persepsi positif serta lingkungan yang nyaman dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar